Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ada empat rambu-rambu bagi investor asing yang hendak menanamkan dananya di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ada empat rambu-rambu bagi investor asing yang hendak menanamkan dananya di Indonesia. Hal ini agar investor tidak sembarangan dalam menanamkan dananya di Indonesia.

Pertama, harus menggunakan teknologi kelas wahid. Pasalnya, pemakaian jenis teknologi akan mempengaruhi lingkungan sekitar.

"Jangan nanti salah teknologi, lingkungan rusak, korbannya anak dan cucu kita semua," ucap Luhut dalam Dialog Tantangan dan Optimisme Investasi pada 2021, Rabu (3/2).

Kedua, transfer teknologi. Luhut menyatakan investor asing tak hanya boleh membawa teknologinya saja, tapi juga harus mendidik sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk dapat menggunakan teknologi yang dibawa tersebut.

Ketiga, menggunakan skema business to business. Hal ini untuk meminimalisir utang pemerintah yang tercatat di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Keempat, investor asing harus banyak mempekerjakan SDM Indonesia. Dengan demikian, lapangan pekerjaan tetap terbuka meski banyak investor masuk ke dalam negeri.

Sementara itu, Luhut meyakini bahwa investasi asing di Indonesia sudah jauh lebih tinggi dari Vietnam dan Kamboja. Berdasarkan catatannya, investasi asing di Kamboja sebesar US$3,7 miliar atau Rp51,8 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS).

"Kalau dua tahun lalu iya (Vietnam dan Kamboja lebih masif). Kalau sekarang tidak. Lebih banyak (investasi asing) di Indonesia," jelas Luhut.

Untuk Indonesia sendiri, total investasi asing yang masuk sepanjang 2020 sebesar Rp412,8 triliun. Angka itu 49,9 persen dari total investasi pada 2020.

Secara keseluruhan, realisasi investasi tahun lalu sebesar Rp826,3 triliun. Realisasi itu mencapai 101,1 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp817,2 triliun.

[Gambas:Video CNN]



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama